Thursday, March 7, 2019

Basmih Penyakit Snot Pada Lovebird Secara Akurat


Penyakit Snot atau biasa disebut Infectious Coryza merupakan penyakit yang sangat sering menyerang unggas, ayam, dan burung kicau, termasuk Lovebird.

Penyakit snot adalah gangguan pernapasan yang disebabkan oleh bakteri haemophilus paragallinarum. Bakteri ini mempunyai bentuk batang pendek, tercat polar, non motil, tidak membentuk spora, dan fakultatif anaerob.

Perlu diketahui, Anda tidak boleh meremehkan penyakit snot karena penyakit tersebut bisa berlangsung akut sampai kronis. Serangan penyakit ini tampak pada yang mata burung membengkak atau napas mengorok.

Penyakit snot ini juga bersifat infeksius atau menular. Jadi penyakit snot bisa menyerang hampir semua burung kicau.

Kalau sudah masuk stadium lanjut, penyakit snot susah untuk disembuhkan, sekalipun dengan obat ampuh dari dokter hewan. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui penyebab Lovebird terkena snot.


Penyebab snot pada Lovebird
  1. Udara kotor, asap dapur atau sisa pembakaran sampah yang menembus ke dalam sangkar, dan mengenai mata burung.
  2. Adanya benda asing di dalam lubang hidung Lovebird.
  3. Pemilik atau perawat Lovebird sering merokok di dekat kandang, sehingga asapnya masuk ke dalam kandang.
  4. Kotoran burung atau amonia yang menumpuk serta udara yang lembab mengakibatkan mata berair dan menjadi penyakit snot.
  5. Kebersihan di kandang kurang terjaga, sehingga debu, pasir, serbuk, dan benda halus sejenisnya berterbangan tertiup angin hingga masuk ke kandang.
  6. Lingkungan yang banyak kacanya atau seng bisa memantulkan cahaya matahari. Kalau dibiarkan, pantulan sinar matahari bisa mengenai mata Lovebird.
  7. Setelah dijemur burung langsung dikerodong sehingga menyebabkan penyakit mata pada burung.
  8. Kandang atau inkubator terlalu pengap membuat bakteri mudah berkembang biak dan akhirnya Lovebird terkena penyakit snot.
  9. Lingkungan kotor di pinggir jalan raya yang masuk ke pernapasan Lovebird, lalu mengakitbat Lovebird menderita penyakit snot.
  10. Gigitan serangga seperti semut dapat mengakibatkan mata bengkak.
  11. Tempat lembab alias terlalu dingin

Ciri-ciri Lovebird Terkena penyakit snot alias sakit mata

  • Lovebird cenderung diam atau tidak aktif seperti biasanya.
  • Lovebird sering memejamkan atau menutup kelopak mata.
  • Pandangan Lovebird sedikit kabur.
  • Lubang hidung Lovebird berair atau ingusan, kita biasa menyebutnya pilek atau mbeler.
  • Mata Lovebird terlihat berair, seperti menangis.
  • Lovebird sering menggosokkan matanya ke tangkringan atau dinding sangkar.
  • Lovebird mengantuk dan terlihat lesu.
  • Lovebird sering menyelipkan kepalanya di bawah sayap.
  • Lovebird sering turun tangkringan dan bulunya rontok.
  • Lovebird sulit bernapas dan sering membungkuk sambil memanjangkan lehernya dan membuka paruhnya.
  • Lovebird terlihat sering gesekkan tubuhnya ke tangkringan.
  • Saat bernapas, ekor Lovebird terlihat naik turun.
  • Bagian kelopak mata Lovebird membengkak dan berwarna merah.
  • Muncul belek putih di bagian mata Lovebird.
  • Seperti ada daging tumbuh di sekitar kelopak mata.
  • Burung Lovebird tidak mau makan, lemas, dan kurang bergairah.
  • Kotoran Lovebird berwarna putih, encer, dan berbau tak sedap.


Cara mengobati penyakit snot
  1. Lovebird yang terkena snot kita karantina
  2. Kompres dan bersihkan dengan air hangat hangat kuku pada ke dua mata Lovebird dengan media kapas atau tisuh
  3. Setelah itu beri 1-2 tetes pada masing masing mata Lovebird, tetap pegang dan diamkan kurang lebih 1-2 menit
  4. Berikan amoxsilin sebesar biji beras pada Lovebird
  5. Lakukan rutin satu hari dua kali (pagi dan malam hari) 
  6.  Selama kita lakukan secara benar dan konsisten 3-7 hari Lovebird kita akan kembali normal
  7. Jika dirasa Lovebird kita uda sehat kembali tetap lakukan trekman pengobatan 2-3 hari kedepan.

"Lebih baik mencegah daripada mengobati"

Salam Pujangga Lovebird

Tuesday, March 5, 2019

Pemahaman Emosi, Birahi dan Stamina Biar Lovebird Maksimal di Gantangan

3 Unsur Pemahaman Biar Lovebird Maksimal di Gantangan


Setelah kita mendapatkan Lovebird yang siap di gantangkan (uda punya mental dan durasi). Kita juga perlu memahami 3 unsur yang harus bisa kita ketahui dan di seimbangkan yaitu Emosi, Birahi dan Stamina.
Karna kenapa jika salah satu 3 unsur tadi tidak seimbang otomatis Lovebird tidak akan bisa kerja maksimal di gantangan.
Ujung2nya kita langsung menyalahkan atas rawatan harian yang kurang tepat dan alhasil kita merubah rawatan konsisten  yang mengakibatkan Lovebird malah lebih mudah setres karna kita rubah rawatan harian yang sebetulnya kesalahan bukan pada rawatan harian tapi kurang menyeimbangkan antara Emosi, Birahi dan Stamina pada Lovebird kita.

Ada beberapa ciri yang bisa di buat acuan untuk melihat ketidak seimbangnya antara Emosi, Birahi dan Stamina

EMOSI
Bila ketinggian Emosinya bisa kita liat dengan ciri2 :

  • lovebird lebih galak
  • sorot mata was was dan penuh siaga
  • ngekek tidak stabil kadang pendek kadang panjang dengan speet rapat dan terlalu bertenaga
  • ngekek tidak tenang atau loncat2
  • pada lovebird jantan lebih agresif.

Untuk menurunkan Emosi pada saat di gantangan dengan menyuapi makan dan minum pada Lovebird sampai kenyang, semprot kaki dan pangkringannya sebelum di naikan.

BIRAHI
Bila ketinggian Birahinya bisa kita liat dengan ciri2 :

  • ngekek sambil gigit ruji di titik tertentu
  • ngekek berjalan di ruji dengan ekor di tekuk
  • mesawat/ mbebek (betina) dan gestang (jantan)
  • sering garuk2 di sekitar paruh dan kepala
  • manggut2 seperti ingin ngeloloh
  • mata lebih sayup
  • lovebird betina lebih agresif
Untuk menurunkan birahi pada Lovebird saat di gantangan bisa di sesuaikan dengan karakter Lovebird masing2.
Ada yang di mandikan tidak terlalu basah dan di jemur, ada yang di jauhkan dari Lovebird lain, ada yang di trekmen terapi sauna dll

STAMINA
Untuk masalah satu ini jika Lovebird kelebihan Stamina tidak terlalu berdampak buruk tapi jika Stamina nya yang habis bisa kita liat Lovebird lebih banyak diam jarang gerak dan no respon pada waktu di gantangkan.
Untuk mengatasi Lovebird terlalu cepat kehabisan di gantangan bisa kita siasati dengan mengistirahatkan mulai H-2 dan pemberian jagung muda pada trakmen H-1.


Lovebird hanya ingin di mengerti dan di pahami..

Salam Pujangga Lovebird

Friday, March 1, 2019

Memahami Karakter Lovebird Tipe Kering atau Basah

Memahami Karakter Lovebird Tipe Kering atau Basah


Di kalangan lovebird mania ada istilah burung tipe basah dan tipe kering. Menariknya, kedua hal yang saling bertolak belakang itu kerap dijadikan acuan dalam perawatan harian / lomba. Berikut ini ciri-ciri lovebird tipe basah dan kering, serta cara merawatnya.

Pada dasarnya, setiap individu burung memiliki sifat dan karakter yang berbeda dengan individu lainnya. Begitu pula yang terjadi pada lovebird. Sebagian lovebird mania kemudian mengerucutkannya dalam dua kelompok besar sesuai dengan kebiasaan dalam perawatannya, yakni:

  1. lovebird tipe basah
  2. lovebird tipe kering

Untuk mengetahui apakah seekor lovebird termasuk tipe basah atau kering, biasanya kita melakukan pengamatan terlebih dulu. Setelah ditemukan karakter yang cocok, maka perawatan harian dan lombanya bisa disesuaikan.

Mengenali ciri-ciri lovebird tipe basah dan kering

Bagaimana cara mengetahui ciri-ciri lovebird tipe basah atau kering? Berikut ini beberapa hal yang biasa dilakukan para lovebird mania:

Cari tahu apakah lovebird lebih senang berada di tempat sejuk atau panas. Cara yang umum dilakukan adalah menjemurnya dalam waktu sedikit lebih lama daripada biasanya. Lovebird tipe basah biasanya tidak akan kuat dan cenderung gelisah, sedangkan lovebird tipe kering justru terlihat tenang dan tahan dijemur lama-lama.
Masukkan bak / cepuk mandi ke dalam sangkarnya. Lovebird tipe basah biasanya segera masuk ke bak untuk mandi atau sekedar bermain-main air. Sebaliknya, lovebird tipe kering cenderung mengabaikannya. Dia harus menunggu cukup lama sebelum mau mandi ke dalam bak.
Semprotkan air ke tubuh lovebird dan cek perilakunya. Lovebird tipe basah biasanya lebih anteng, sedangkan lovebird tipe kering akan lebih banyak bergerak dan tak mau diam.

Perawatan lovebird berdasarkan kedua tipe tersebut

Perawatan harian dan lomba untuk burung lovebird biasanya sangat ditentukan oleh kedua tipe tersebut. Perbedaan lebih kentara pada perlakuan mandi dan penjemurannya. Adapun untuk masalah pakan nyaris tak berbeda.

1. Perawatan harian

Lovebird tipe basah biasanya baru dimandikan setelah dijemur terlebih dulu sekitar 10 menitan. Setelah dimandikan hingga basah kuyup, burung kemudian diangin-anginkan untuk mengeringkan bulu-bulunya.

lovebird tipe kering langsung dimandikan, setelah itu baru dijemur sekitar 30 menit. Usai dijemur, burung kemudian diangin-anginkan di tempat teduh.

2. Perawatan lomba

Lovebird tipe kering cenderung merasa nyaman ketka berada di tempat panas. Namun hal itu membuatnya gampang naik birahi, sehingga kicaumania akan menyemprot tubuhnya secara berkala.

Lovebird tipe basah lebih suka berada di tempat sejuk dan berangin. Sebelum digantang, burung perlu dijemur dulu untuk menaikkan birahinya. Saat mau digantang, semprot tenggerannya agar burung merasa nyaman.

Itulah ciri-ciri lovebird tipe basah dan kering, serta perbedaan cara merawatnya. Meski demikian, memahami karakter dan sifat lovebird sangat ditentukan oleh kejelian orang-orang yang merawatnya. Setelan harian dan lomba ini dapat saja berbeda, dan tergantung dari kebiasaan sehari-hari.

Salam Pujangga Lovebird